Kisah alice mobile heroes

 Alice

Queen of the Apocalypse

Ribuan tahun lalu, Hutan Ajaib di Land of Dawn dihuni oleh Peri Bulan.  Di bawah permukaan keindahan dan sihir, bahaya besar tersembunyi.  Bayangan hitam yang aneh muncul di dekat hutan yang disebut Moon Elf, dan dengan kehadiran mereka yang menghantui jumlah Moon Elve mulai menyusut.

 Blood Demons adalah ras yang menguras kekuatan hidup orang lain untuk menjaga tubuh mereka sendiri, dan Moon Elf yang cinta damai telah menjadi mangsa favorit mereka.  Estes, Moon Elf

 King, bertempur melawan Blood Demons untuk melindungi rakyatnya.  Tapi setelah Alice, Ratu Iblis Darah, menaklukkan Orc, jangkauan iblisnya meluas lebih jauh ke dalam Hutan Ajaib.  Dia berharap mendapatkan kekuatan Moon Elf dan Estes untuk dirinya sendiri, seperti yang dia lakukan dengan para Orc.  Ambisinya yang kuat membuatnya berulang kali menginvasi Lake of the Moon Good.  Setiap kali, dia dipukul mundur oleh keinginan kuat Raja Estes.  Tidak mau menyerah untuk kalah, Alice memutuskan untuk memimpin Orc mutannya dalam serangan lain melawan Moon Elf.  Menjelang akhir pertempuran Raja Estes mengumpulkan kekuatan penuhnya dan mendaratkan pukulan keras terhadap Alice, melukai sangat banyak Blood Demon Queen.  Meskipun pertempuran telah berakhir, Moon Elf King yang terluka parah tidur nyenyak di dalam Enchanted Forest.

 Hari ini, kemunculan Twilight Orb telah menjerumuskan Land of Dawn ke dalam kekacauan sekali lagi.  Di celah jurang jauh di dalam bumi, Penguasa Abyssal haus akan lebih banyak pengikut untuk percaya padanya.  Bayangan gelapnya secara diam-diam telah menyebar ke seluruh pegunungan di Selatan, dan Alice telah menemukan kekuatan dengan menjanjikan dirinya pada kekuatan ini.  Meskipun dia belum sepenuhnya pulih dari kekuatan sebelumnya, kepercayaan dari Penguasa Abyssal telah menyebabkan ambisinya yang lama bangkit kembali.  Untuk lebih cepat menjadi utuh kembali, dia terus menguras daya hidup semua makhluk yang dia temui;  dan naif, Peri Bulan yang baru lahir masih menjadi makanan favoritnya.  Setelah mencapai kepuasan sementara ini, Alice mengalihkan pandangannya ke mangsa yang lebih besar: para pahlawan dari Alt-World.  "Awasi punggungmu."